JAKARTA – Target jumlah perusahaan yang bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat penawaran saham perdana atau IPO tahun ini, ternyata direvisi. Dari semula 66, kini cuma 45 perusahaan. Padahal, hingga saat ini, yang sudah beneran melantai baru 24 emiten. Lantas, apa penyebabnya?
Inarno Djajadi, selaku Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, angkat bicara. Menurutnya, penurunan target ini bukan hal yang perlu dikhawatirkan berlebihan. Justru, ini menunjukkan pergeseran fokus.
"OJK bersama BEI menekankan agar emiten yang melakukan IPO memiliki fundamental yang kuat, tata kelola yang baik, serta keberlanjutan usaha yang memadai," jelas Inarno dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/12/2025).
Intinya, kata dia, yang dikejar sekarang adalah kualitas, bukan sekadar kuantitas. Dengan begitu, kredibilitas pasar tetap terjaga dan investor pun bisa lebih terlindungi.
Artikel Terkait
Danantara Amankan Aset Strategis di Dekat Masjidil Haram untuk Jemaah Indonesia
Pasar Asia Merah, Investor Menanti Langkah Bank Sentral
BEI Terapkan Aturan Baru: Pesanan Tak Bisa Dibatalkan di Dua Sesi Penting
Bank Sumsel Babel Galakkan Gerakan Hijau, Satu Pegawai Tanam Satu Pohon