Pascabencana yang melanda, upaya pemulihan konektivitas di Sumatera Utara terus digenjot. Kementerian PU memastikan akses utama perlahan tapi pasti mulai pulih. Ruas strategis Lintas Timur yang menghubungkan Medan hingga perbatasan Aceh, misalnya, kini sudah bisa dilalui lagi. Perbaikan jalan dan jembatan memang dikebut.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa membuka kembali jalur transportasi adalah langkah pertama yang krusial.
“Pascabencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, pembukaan kembali jalur transportasi menjadi prioritas utama sebelum pemerintah berbicara lebih jauh mengenai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur,” jelas Dody dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/12).
Intinya, akses untuk masyarakat dan distribusi logistik harus normal dulu. Baru kemudian pembahasan bisa merambah ke tahap pemulihan yang lebih menyeluruh.
Untuk mewujudkan itu, upaya gabungan dilakukan. Kementerian PU bersama Pemprov Sumut telah mengerahkan puluhan alat berat dan ribuan material penanganan bencana. Fokusnya jelas: buka akses, perbaiki darurat, dan bersihkan sisa-sisa material banjir yang masih mengganggu.
Dampaknya ternyata cukup luas. Dari data sementara, tercatat 12 ruas jalan nasional dan 4 jembatan nasional yang terdampak. Belum lagi puluhan ruas jalan dan jembatan di tingkat daerah. Penanganan darurat pun dilakukan bertahap, menitikberatkan pada jalur-jalur vital agar tetap berfungsi.
Artikel Terkait
Green Power Gelar RUPSLB Awal 2026, Diduga Kaitkan Deportasi Dirut
Bank Mandiri Salurkan 5.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut
Gen Z dan Pemula Bisnis Bisa Raup Cuan di Musim Natal, Ini Peluangnya
Menteri Agraria Serukan Perlindungan Sawah di Kalteng, Ancaman Pangan Mengintai