“Alhamdulillah, terima kasih sekali teman-teman Pertamina yang sudah memfasilitasi saya untuk ketemu orang tua saya,” timpal Irfan.
Dari situ, perjalanan dilanjutkan ke Langsa. Tujuannya mengantarkan Hamzirwan bertemu ibunya. Sepanjang jalan, pemandangan sungguh memilukan. Aceh Tamiang porak-poranda. Mobil-mobil terpelanting, rumah-rumah hancur, fasilitas umum tak berfungsi. Mereka bahkan sempat mampir ke sebuah rumah sakit yang terpaksa berhenti beroperasi.
“Masyarakat menemukan jenazah. Tadi kita ke rumah sakit, tapi rumah sakitnya tidak bisa beroperasi. Saya orang Tamiang, pulang kemari sebagai jurnalis sambil meliput dan menyaksikan langsung kondisi seperti ini,” kata Hamzirwan.
Jalan ke Langsa juga nggak gampang. Rusak parah, ditambah lumpur tebal dan pohon tumbang di mana-mana. Laju kendaraan tersendat-sendat. Di tengah perjalanan, mereka berpapasan dengan relawan yang juga berjuang menembus jalur darat.
“Ini kita rencana mau bantu kirim logistik ke Aceh. Sembako seperti beras, indomie, dan makanan lainnya. Karena kami dengar kabar di sana mereka sudah makan apa adanya,” ujar seorang relawan.
Akhirnya, sekitar pukul tiga lebih dua menit dini hari, mereka tiba. Hamzirwan langsung memeluk erat sang ibu, Ramlah. Setelah perjalanan melelahkan lebih dari 15 jam, rindu pun terobati. Ramlah memeluk anaknya berulang kali, tak percaya.
“Ya memang ujian. Semua seperti ini. Allah yang memberikan rasa syukur karena masih bisa bertahan. Sudah beberapa hari ini kan apa-apa enggak ada. Ya makan apa yang ada,” katanya sambil tersenyum pasrah.
Di balik semua itu, aksi tim ini punya tujuan yang lebih luas. Mereka memetakan kebutuhan bantuan langsung dari lapangan untuk ditindaklanjuti Relawan Pertamina Peduli. Mereka juga membantu para jurnalis di sepanjang rute Aceh–Tamiang–Langsa agar bisa berkoordinasi dan melanjutkan liputan. Dan tentu, memastikan distribusi BBM dan LPG ke wilayah terdampak tetap bisa berjalan. Satu perjalanan, banyak sekali manfaatnya.
Artikel Terkait
Investasi Iklim Dirayakan, 40 Perusahaan dan 10 Tokoh Dapat Apresiasi di BEI
Potensi Triliunan Rupiah di Sektor Olahraga Terkunci, Kemenkeu Soroti Kontribusi Baru 0,2% PDB
HIPMI Jaya Bentuk Badan Khusus untuk Pacu Pengusaha Muda Masuk Bursa
LPS Siap Jamin Polis Asuransi, Premi Diprediksi Bakal Melonjak