JAKARTA - Binance, bursa kripto terbesar di dunia, kembali melakukan perombakan di tubuh pimpinannya. Perusahaan menunjuk Yi He sebagai Co-CEO baru. Perempuan ini bukan nama asing di Binance; dia adalah salah satu pendirinya, bersama Changpeng Zhao atau CZ, pada 2017 silam.
Kini, Yi He akan berbagi tugas dengan Richard Teng, yang selama ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas CEO. Teng sendiri mengambil alih posisi puncak setelah Zhao mengaku bersalah melanggar Undang-Undang Pencucian Uang AS tahun lalu. Latar belakang Teng di bidang regulasi keuangan termasuk pengalaman di bank sentral Singapura dianggap cocok untuk menghadapi pengawasan ketat yang sedang membayangi industri kripto.
Menariknya, penunjukan Yi He ini terjadi tak lama setelah Presiden AS Donald Trump memberikan pengampunan kepada CZ. Trump memang dikenal lebih ramah pada dunia aset digital. Beberapa kasus penting terkait kripto bahkan dihentikan dalam beberapa bulan terakhir. Nah, dalam iklim yang lebih hangat ini, Binance sepertinya ingin memperkuat barisan kepemimpinannya dengan sosok dari dalam.
Richard Teng sendiri menyambut baik langkah ini.
"Dia sudah ada di Binance sejak awal. Yi He punya andil besar dalam banyak perubahan dan pertumbuhan perusahaan," ujarnya, dikutip Jumat (5/12/2025).
Artikel Terkait
Kemenkeu Resmikan Rusun Murah di Bali, Sementara PLTU Cirebon-1 Batal Dipensiunkan
Aceh Berjuang, Sumut dan Sumbar Hampir Pulih: Target Listrik Tuntas Akhir Pekan
UMKM BISA Ekspor Cetak Transaksi Fantastis, Tembus USD 134 Juta
DJP Sumut Bekukan Rekening 107 Wajib Pajak, Tunggakan Capai Rp33,9 Miliar