Untuk mewujudkan itu, tentu dibutuhkan lembaga yang amanah. Salah satunya adalah Dompet Dhuafa, yang sudah punya reputasi baik dan track record jelas dalam menyalurkan dana wakaf.
Peran mereka krusial. Untuk memastikan setiap sumbangan yang terkumpul tepat sasaran, transparan, dan benar-benar berdampak nyata di lapangan.
Dengan dukungan lembaga tepercaya, wakaf bisa naik kelas. Bukan lagi sekadar amal sedekah biasa, melainkan bagian dari strategi pemulihan berkelanjutan dan penguatan solidaritas sosial di tengah krisis.
Lihat saja kondisi di pengungsian sekarang. Kebutuhan akan rumah dan layanan dasar begitu mendesak. Bantuan sekali waktu jelas tak akan memadai. Butuh mekanisme pembiayaan sosial yang bisa diandalkan, berjalan untuk jangka panjang, dan benar-benar berbasis pada rasa solidaritas kita bersama.
Wakaf, bila dihimpun dan dikelola secara profesional, bisa menjawab kebutuhan itu. Ia bisa jadi solusi yang lebih sistemis untuk membangun kembali kehidupan, mengembalikan harapan, dan memperkuat ketahanan komunitas yang porak-poranda.
Harapannya ke depan, wakaf bisa makin terintegrasi dalam skema penanggulangan bencana di Indonesia. Tentu seiring dengan tumbuhnya kesadaran dan dukungan dari masyarakat luas.
Bagi yang ingin berpartisipasi, kamu bisa menyalurkan wakaf untuk pemulihan masjid-masjid terdampak bencana di Sumatera melalui Dompet Dhuafa. Informasi lebih lengkap bisa diakses melalui situs resmi mereka.
Artikel Terkait
Banjir Sumatera Hancurkan 4.500 Hektare Sawah, Kementan Siapkan Bantuan
GenKBiz 2025 Guncang Bandung, Ratusan Startup Muda Berebut Panggung
IHSG Terseret ke Zona Merah, LQ45 Anjlok Lebih Dalam
23 Izin Tambang di Sumut Diperiksa Ulang Usai Banjir dan Longsor