Menurut aturan main yang berlaku, IPO RLCO ini masuk kategori penawaran umum I di bawah Rp250 miliar. Aturan itu kemudian menentukan bagaimana saham dibagi. Alokasi untuk penjatahan terpusat atau ‘pooling allotment’ minimal Rp20 miliar. Sisa sahamnya masuk ke ‘fixed allotment’ yang diperuntukkan bagi investor institusi dan individual bermodal besar.
Nah, untuk pembagian antara ritel dan non-ritel, proporsinya dipatok 1:2. Artinya, porsi untuk investor kecil memang jauh lebih kecil dibanding yang besar. Ini yang menjelaskan mengapa jatah untuk pemodal ritel bisa sangat tipis.
Dengan proses yang sudah dituntaskan ini, tinggal menunggu hari pencatatan perdana. Semua mata kini tertuju pada Senin depan, menunggu bagaimana saham RLCO bergerak di papan pencatatan bursa.
Artikel Terkait
Deltras FC dan KemenUMKM Garap UMKM di Sekitar Gelora Delta
IHSG Mengakhiri Sesi Pagi dengan Sentuhan Hijau, Berbeda dari Tren Asia
Rel Srilelawangsa Kembali Beroperasi, Sinyal Positif Jelang Arus Mudik Nataru
Lonjakan Saham XL Axiata: Katalis dari Penjualan MORA atau Sinyal Teknikal?