Proses penjatahan saham untuk IPO PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) akhirnya rampung. Bersama Samuel Sekuritas sebagai penjamin emisi, perusahaan telah menyelesaikan tahap krusial ini. Distribusi efeknya sendiri ditargetkan tuntas hari ini, Jumat (5 Desember 2025). Kalau semua berjalan mulus, saham RLCO bakal resmi tercatat di bursa pada Senin depan, tanggal 8 Desember.
Minat investor? Luar biasa tinggi. Data dari Samuel Sekuritas menunjukkan, penawaran saham RCLO diikuti oleh lebih dari 775 ribu SID. Angka ini bahkan melampaui antusiasme pada IPO-emiten lain seperti EMAS dan CDIA. Tak heran, RLCO mematok harga di batas atas, yaitu Rp168 per saham. Dari pelepasan 20% saham itu, perusahaan berhasil mengumpulkan dana segar sebesar Rp105 miliar.
Tapi, antusiasme yang meluap itu punya konsekuensi: penjatahan yang sangat ketat. Bagi investor ritel yang memesan di bawah Rp100 juta, nasibnya bisa dibilang pas-pasan. Banyak yang cuma dapat 1 atau 2 lot, senilai Rp16.800 sampai Rp33.600. Bahkan, tidak sedikit yang sama sekali tidak kebagian.
Lalu bagaimana dengan yang pesan besar? Nasibnya tak jauh beda. Investor yang memesan di atas Rp100 juta pun hanya mendapat alokasi sekitar 0,17 persen dari pesanannya. Jadi, kalau ada yang memesan Rp1 miliar atau setara 60 ribu lot, yang didapat cuma sekitar 100 lot saja. Nilainya kira-kira Rp1,68 juta.
Artikel Terkait
Deltras FC dan KemenUMKM Garap UMKM di Sekitar Gelora Delta
IHSG Mengakhiri Sesi Pagi dengan Sentuhan Hijau, Berbeda dari Tren Asia
Rel Srilelawangsa Kembali Beroperasi, Sinyal Positif Jelang Arus Mudik Nataru
Lonjakan Saham XL Axiata: Katalis dari Penjualan MORA atau Sinyal Teknikal?