Ada satu pemain utama yang mendongkrak indeks: Boeing. Sahamnya melonjak lebih dari 10% setelah perusahaan memproyeksikan peningkatan pengiriman jet untuk tahun depan. Kenaikan Boeing ini saja menyumbang sekitar 117 poin untuk Dow Jones, sekaligus mengangkat sektor industri di S&P 500 menjadi yang terbaik performanya.
Sektor teknologi juga ikut merasakan angin segar, naik 0,8%. Raksasa-raksasa seperti Apple, Nvidia, dan Microsoft masing-masing naik sekitar 1%. Intel bahkan melonjak lebih tinggi lagi.
Di balik layar, ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed semakin mengkristal. Meski beberapa pejabat masih mengingatkan soal risiko inflasi, komentar mereka belakangan justru dianggap menguatkan sinyal untuk pemangkasan di rapat Desember. Peluangnya sekarang mencapai 89,2%, jauh melonjak dari bulan lalu yang hanya 63%.
Kini, semua mata tertuju pada rilis data inflasi PCE hari Jumat. Indikator favorit The Fed ini bisa menjadi penentu akhir sebelum pertemuan kebijakan mereka.
Selain itu, investor mulai mempertimbangkan siapa yang akan menggantikan Jerome Powell tahun depan. Kabarnya, penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett adalah kandidat kuat. Trump sendiri berjanji akan mengumumkan pilihannya awal tahun depan.
Di antara berita-berita positif, ada juga yang kurang beruntung. Saham Procter & Gamble turun 1,1% setelah melaporkan dampak dari penutupan pemerintahan AS. Namun, Warner Bros Discovery justru naik 2,8% berkat kabar bahwa mereka menerima putaran kedua tawaran akuisisi termasuk dari Netflix.
Jadi, pasar tampaknya sedang menarik napas sejenak. Menunggu, sekaligus berharap.
Artikel Terkait
PNM Kirim 187 Karyawan Terbaik ke Singapura dan Malaysia, Bukti Apresiasi Lebih Berarti dari Sekadar Bonus
Wall Street Melonjak, Dipicu Sinyal Potongan Suku Bunga The Fed
Wall Street Melonjak, Dipicu Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Wall Street Melonjak, Pasar Antisipasi Langkah Cepat The Fed Turunkan Suku Bunga