Wall Street kembali mencatat hari yang positif. Saham-saham ditutup menguat pada Selasa lalu, melanjutkan tren kenaikan yang sudah berlangsung dalam tujuh hari terakhir. Meski perdagangan terasa cukup tenang, sentimen optimis justru datang dari sektor teknologi. Pasar tampaknya semakin yakin The Fed akan memangkas suku bunga dalam pertemuan minggu depan.
Padahal, sehari sebelumnya situasinya berbeda. Pasar sempat melemah karena data manufaktur yang kurang menggembirakan. Ditambah lagi, ada lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang ikut-ikutan naik menyusul kenaikan yield di Jepang. Tak ketinggalan, penurunan bitcoin dan saham kripto lainnya turut menambah tekanan.
Tapi semua itu seolah terlupakan. Dow Jones akhirnya naik 185,13 poin (0,39%) ke level 47.474,46. Sementara S&P 500 bertambah 16,74 poin (0,25%) dan Nasdaq malah melesat lebih kencang, naik 0,59% atau 137,75 poin.
Ross Mayfield, seorang ahli strategi investasi di Baird, punya pandangannya sendiri.
"Kedua hal tersebut mungkin menambah sedikit volatilitas di pasar di saat terjadi kekosongan katalis hingga The Fed," ujarnya.
Ia juga menilai pasar tak perlu terlalu larut membaca euforia data penjualan Black Friday dan Cyber Monday.
"Di sisi lain, sepertinya kita bisa mengabaikan sebagian besar tanggapan positif konsumen terhadap beberapa poin data Black Friday dan Cyber Monday ini. Saya lebih puas atau lebih senang melihat kekuatan konsumen dibandingkan beberapa hal yang terjadi di balik layar dengan imbal hasil dan bitcoin. Hal-hal seperti itu akan berlalu," ungkapnya.
Jadi, apa yang mendorong kenaikan ini? Rupanya minimnya rilis data ekonomi justru memberi ruang bagi pasar untuk stabil. Imbal hasil obligasi mereda, Bitcoin berbalik naik, dan indeks saham pun merangkak pulih sambil menanti keputusan The Fed.
Artikel Terkait
PNM Kirim 187 Karyawan Terbaik ke Singapura dan Malaysia, Bukti Apresiasi Lebih Berarti dari Sekadar Bonus
Wall Street Melonjak, Dipicu Sinyal Potongan Suku Bunga The Fed
Wall Street Melonjak, Dipicu Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Wall Street Melonjak, Pasar Antisipasi Langkah Cepat The Fed Turunkan Suku Bunga