Penjualan tiket kereta api untuk momen Natal dan Tahun Baru 2025/2026 ternyata sudah mulai ramai. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat, hingga 25 November tepatnya pukul 08.00 WIB, angka penjualannya sudah mencapai 595.798 tiket. Jumlah itu setara dengan 20,06 persen dari total 2,9 juta lebih kursi yang disiapkan.
Bobby Rasyidin, sang Direktur Utama, memberikan konfirmasi langsung soal hal ini. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Stasiun Gambir, Selasa (25/11), ia menjelaskan situasi terkini.
“Penjualan hingga 25 Oktober 2025 jam 8 pagi ini sudah mencapai 20 persen dari total 2,9 juta tiket yang telah dibuka penjualannya,” ucap Bobby.
Nah, yang menarik, KAI lagi bagi-bagi promo diskon 30 persen untuk lebih dari 1,5 juta tiket. Promo ini bisa diakses lewat semua kanal penjualan resmi. Periode berlakunya lumayan panjang, mulai 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026, mencakup 156 KA reguler dan 26 KA tambahan.
Dilihat dari progres penjualan saat ini, kursi dengan potongan harga masih sangat banyak tersedia. Bobby pun mengingatkan para calon penumpang agar tidak menunggu terlalu lama.
“Beli tiketnya sekarang, jangan mepet-mepet, kalau mepet-mepet itu nanti rebutan. Mumpung pada saat ini itu baru 30 persen penjualan terutama itu adalah 1,5 juta tiket yang berdiskon 30 persen,” tambahnya.
Di sisi lain, demi menjamin kenyamanan dan keamanan perjalanan selama puncak musim liburan, KAI telah menyiapkan langkah antisipasi. Mereka menambah 2.483 petugas ekstra di luar personel harian, plus menyiapkan sarana dan sistem keamanan di seluruh lintasan operasi.
Nih, daftar kereta ekonomi komersial yang dapat diskon 30 persen:
- Malabar, Mutiara Selatan, Lodaya
- Sancaka, Gaya Baru Malam Selatan, Jayabaya
- Harina, Bogowonto, Gajahwong
- Senja/Fajar Utama Yogya & Solo
- Sawunggalih, Pangandaran, Papandayan
- Gumarang, Dharmawangsa, Kertajaya
- Tawang Jaya Premium, Joglosemarkerto
- Matarmaja, Pasundan, Brantas, Logawa
- Sribilah Utama (Sumatera Utara)
Artikel Terkait
Harga Emas Antam Merosot, Sementara Galeri24 Justru Melonjak
Target 2028: Ibu Kota Baru Indonesia Mulai Berdenyut
Raksasa Sarang Walet RCLO Pacu Ekspisi dengan IPO Rp105 Miliar
Komisaris Utama Primaya Gelontorkan Rp2,66 Miliar untuk Borong Saham Perusahaan