"Hal ini akan berdampak terhadap peningkatan produksi emas BRMS secara signifikan pada semester kedua tahun 2027," tambah Agus.
Di sisi lain, tidak semua dana dipusatkan untuk proyek emas. Sebesar USD200 juta dialokasikan untuk mendukung aktivitas pengeboran dan eksplorasi oleh PT Gorontalo Minerals di proyek tembaga Gorontalo. Selain itu, dana juga akan mengalir ke PT Linge Mineral Resources untuk proyek emas dan perak di Aceh, serta eksplorasi PT Suma Heksa Sinergi di Lebak, Banten.
Agus juga menekankan bahwa pendanaan ini akan memperkuat aktivitas eksplorasi di Gorontalo. Mereka berharap bisa menemukan sumber daya dan cadangan tembaga baru di sana.
"Kami berharap untuk dapat meningkatkan jumlah sumber daya dan cadangan mineral tembaga kami di Gorontalo, dan mengumumkan hasil pengeborannya pada semester pertama tahun 2027," pungkasnya.
Jadi, dengan suntikan dana segar ini, BRMS tampaknya sedang bersiap untuk lompatan produksi yang cukup signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Artikel Terkait
Wall Street Bangkit, Dipicu Sinyal Potongan Suku Bunga dari Fed
Sisik Ikan Terbuang Disulap Jadi Emas Cair, Raup Ratusan Juta dan Berdayakan Warga Pesisir
NSSS Bantah Keras Isu Akuisisi Anak Usaha oleh Widodo Makmur Unggas
Bea Cukai Gagalkan Ekspor Fiktif, dari Dokumen Rokok hingga Muatan Air Mineral