Tagihan bersih ke Pemerintah Pusat pun tak luput dari tren perlambatan ini. Hingga Oktober, angkanya hanya tumbuh 5,4 persen. Padahal, di bulan September pertumbuhannya masih lebih tinggi, yaitu 6,5 persen.
Denny kembali menegaskan hal ini.
Sementara itu, ceritanya sedikit berbeda untuk uang primer atau M0. Pada Oktober lalu, M0 tercatat naik 14,4 persen. Memang masih tinggi, tapi lagi-lagi, lebih lambat dari September yang melesat 18,6 persen. Totalnya sendiri mencapai Rp 2.117,6 triliun. Kenaikan ini didorong oleh giro perbankan umum di BI yang naik signifikan, 27,1 persen, serta uang kartal yang bertambah 13,4 persen.
Artikel Terkait
Harga Emas Antam dan Galeri24 Tergelincir di Penutupan Pekan
Angola dan Ethiopia Lirik Indonesia untuk Genjot Kerja Sama Pertanian
Gelombang Reshuffle di BUMI, Tiga Petinggi Mundur dan Satu Nama Baru Masuk
Waskita Karya Garap Proyek Rp1,23 Triliun untuk Sekolah Rakyat di Sulsel