Direksi
- Direktur Utama: Dian Siswarini
- Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Arthur Angelo Syailendra
- Direktur Human Capital Management: Willy Saelan
- Direktur Wholesale & International Service: Honesti Basyir
- Direktur Enterprise & Business Service: Veranita Yosephine
- Direktur Strategic Business Development & Portfolio: Seno Soemadji
- Direktur Network: Nanang Hendarno
- Direktur IT Digital: Faizal Rochmad Djoemadi
- Direktur Legal & Compliance: Andy Kelana
RUPSLB Akan Digelar, Susunan Pengurus Bakal Diubah
Tak lama setelah pengunduran diri ini, Telkom ternyata sudah menyiapkan langkah lanjutan. Mereka berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 Desember 2025 mendatang. Salah satu poin penting yang akan dibahas adalah perubahan susunan pengurus perusahaan.
Rapat ini rencananya bakal digelar secara online lewat sistem eASY.KSEI. Sesuai aturan OJK sih, jadi memang harus lewat jalur elektronik.
Agenda perubahan pengurus ini ditempatkan sebagai mata acara kelima. Dasar hukumnya panjang banget, mencakup UUPT, UU BUMN, PP 45/2005, sampai Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014. Semua aturan soal direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik masuk di sini.
Dalam pengumuman resminya, Telkom menjabarkan panjang lebar landasan hukum untuk acara ini. Mereka menyebut Pasal 92 ayat (5) dan (6) UUPT; Pasal 15 ayat (1) jo. Pasal 27 ayat (1) UU BUMN; PP 45/2005; Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014; Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-3/MBU/03/2023; dan beberapa pasal dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Selain soal pengurus, masih ada beberapa hal lain yang akan dibahas dalam RUPSLB. Mulai dari pemisahan sebagian bisnis dan aset wholesale fiber connectivity, perubahan anggaran dasar, pendelegasian kewenangan RKAP 2026 ke dewan komisaris, sampai rencana penerimaan penugasan khusus dari pemerintah untuk Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) selama masa transisi. Cukup padat agendanya.
Artikel Terkait
Kendali Finansial Lebih Cerdas dengan Fitur Kontrol Kartu di myBCA
IHSG Tersungkur ke Zona Merah, Sektor Teknologi Jadi Penyelamat
IHSG Tumbang ke 8.399, Rupiah Justru Cetak Penguatan di Tengah Awan Kelam Asia
BTN Pacu Penyaluran Rp 25 T Dana Pemerintah Lebih Cepat dari Target