Dia melanjutkan, pihaknya juga memastikan program KUR berjalan optimal. "Masih ada sisa kuota sebesar Rp 29,8 triliun yang siap disalurkan hingga akhir tahun 2025. Ini untuk mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan pengusaha UMKM di seluruh Indonesia," tambah Hery.
Di sisi lain, Hery juga menegaskan bahwa BRI selalu berkomitmen mendukung program prioritas pemerintah. Penyaluran KUR ini adalah bentuk nyata implementasi Asta Cita untuk memperkuat UMKM, khususnya di sektor-sektor produktif yang menjadi nadi ekonomi, seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan. Upaya ini, pada akhirnya, diharapkan bisa mendongkrak sektor riil dan membuka lebih banyak lagi lapangan kerja di berbagai daerah.
Sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, tentu tanggung jawab BRI tidak main-main. Mereka memastikan setiap rupiah KUR disalurkan secara prudent, transparan, dan akuntabel. Semuanya harus sesuai ketentuan yang berlaku dan tentu saja, bisa dipertanggungjawabkan. Hal ini menjadi sangat krusial mengingat KUR sepenuhnya bersumber dari dana bankâyang notabene adalah uang masyarakat. Karena itulah, kualitas kredit harus benar-benar dijaga.
Artikel Terkait
Yohanes Surya Mundur, Telkom Gelar RUPSLB untuk Ubah Susunan Dewan
BTN Pacu Penyaluran Rp 25 T Dana Pemerintah Lebih Cepat dari Target
Pasar Asia Babak Belur, Data AS Gagal Beri Kepastian Arah Suku Bunga
Harga Emas Antam Tergelincir Rp 16.000, Sentuh Level Rp 2,3 Juta per Gram