Jed Ellerbroek, Manajer Portofolio di Argent Capital Management St Louis, mencoba membaca situasi ini.
"Memang sulit menentukan satu penyebab pasti untuk pembalikan seperti ini," ujarnya. Tapi menurutnya, investor sebenarnya sudah berada dalam mode bertahan selama dua minggu terakhir.
"Jadi ini bisa jadi kelanjutan tren itu. Hasil laporan Nvidia sebenarnya cukup bagus dan menghilangkan banyak kekhawatiran yang beredar," tambah Ellerbroek.
Memang, laporan Nvidia secara angka terlihat solid. Perusahaan paling bernilai di dunia itu memproyeksikan penjualan kuartal IV-2025 sebesar USD65 miliar, mengalahkan estimasi analis. Pendapatan kuartal III-2025 mereka juga melampaui ekspektasi di angka USD57 miliar.
Di sisi lain, data ketenagakerjaan AS untuk September justru memunculkan teka-teki baru. Tingkat pengangguran ternyata meningkat, meski perusahaan berhasil menciptakan lebih banyak lapangan kerja daripada perkiraan ekonom. Kondisi ambigu ini membuat pedagang kini memprediksi peluang penurunan suku bunga The Fed pada Desember makin besar.
Artikel Terkait
BTN Pacu Penyaluran Rp 25 T Dana Pemerintah Lebih Cepat dari Target
Pasar Asia Babak Belur, Data AS Gagal Beri Kepastian Arah Suku Bunga
Harga Emas Antam Tergelincir Rp 16.000, Sentuh Level Rp 2,3 Juta per Gram
BRI Pacu Ekonomi Akar Rumput, Salurkan KUR Rp147 Triliun ke 3,2 Juta Debitur