Potensi Emas Industri Kelapa Indonesia Capai Rp 4.800 Triliun
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkap potensi ekonomi luar biasa dari industri hilirisasi kelapa nasional. Nilainya diproyeksikan dapat mencapai Rp 4.800 triliun, suatu angka yang setara dengan 1,5 kali lipat dari nilai APBN Indonesia.
Peluang besar ini muncul seiring dengan perubahan tren konsumsi global. Amran menyoroti pergeseran minat masyarakat dunia dari susu hewani ke produk berbasis kelapa, seperti coconut milk dan berbagai turunannya. Indonesia dinilai perlu merespons tren positif ini dengan memperkuat lini produksi dan pengolahan lanjutan komoditas kelapa.
"Dengan mengemas air kelapa secara premium saja, nilai ekonominya bisa menyentuh Rp 2.400 triliun. Jika hilirisasi dilakukan secara total, nilainya bisa tembus Rp 4.800 triliun," jelas Amran dalam sebuah keterangan.
Artikel Terkait
Revisi PMK 49/2025 Dipercepat, Pacu Kredit Rp 3 Miliar per Kopdes Merah Putih
Kebangkitan Industri Keramik Nasional 2025: Substitusi Impor & Strategi OEM
Danantara Indonesia Danai Proyek SGAR Mempawah Fase 2 Inalum, Investasi Capai USD 800 Juta
MTDL Suntik Rp150 Miliar untuk Proyeksi Kebangkitan Bisnis TI & AI di 2026