Sejauh ini, sekali produksi kelompok petani kopi Dusun Kerta mengolah biji kopi sebanyak dua karung. Dari jumlah tersebut bisa menghasilkan kopi sebanyak 100 kilogram.
Baca Juga: Produk Bimbo Coffee Gandeng Petani Kopi Lokal
Salah satu kendala, panennya yang hanya sekali setahun. Proses pengolahannya pun dilakukan langsung oleh petani kopi Kerta. Mulai dari pemetikan, penjemuran, hingga kering, dan pengolahan hingga menjadi bubuk kopi.
Setelah menjadi bubuk kopi, kemudian dikemas dengan kemasan modern ukuran 150 gram. Kemudian dijual seharga Rp 40 ribu per kemasan. Sementara untuk coffee makernya dijual sekitar Rp 200 ribu, full set dengan gelas dan mini termos bambunya.
”Bisa juga dipesan dengan ukiran nama pemesannya, bisa juga dipesan secara terpisah, gelasnya saja atau coffee maker saja,” bebernya.
Korsub Survei Pengukuran dan Pemetaan Kadastral BPN KLU Muhammad Agung R mengatakan, penggunaan alat bambu membuat citarasa kopi menjadi berbeda. Di samping itu, citarasa khas juga dihasilkan lantaran kopi ini ditanam di ketinggian 1.000 mdpl. ”Ada kecutnya, ada manisnya juga. Jadi tanpa gula pun sudah ada sedikit rasa manis yang disuguhkan,” bebernya.
Kopi bambu ini merupakan produk lokal dari pedalaman Gangga. Dikarenakan belum dilirik pemerintah, pihaknya sengaja membawanya dalam kegiatan bazar UMKM BPN NTB di Mataram. ”Kami berharap ke depannya UMKM, khususnya kopi bambu diperhatikan pemerintah,” katanya.
Menurutnya, kopi bambu memiliki potensi penjualan yang besar tidak hanya di Gili Tramena. Hal ini lantaran citarasa dan pembuatannya yang belum ditemukan di perkotaan. Sebab itu, pihaknya berencana membuka coffee shop di Kota Mataram. ”Kita lagi cari link atau mitra yang cocok, kita ingin memperkenalkan kopi bambu beserta coffee maker, dan juga kopi-kopi Lombok Utara lainnya,” tandas Agung. (fer/r9)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Bea Cukai Jakarta Resmikan Izin Kawasan Berikat untuk PT Grand Major Packaging Indonesia
Strategi Keberlanjutan Pertamina: Dual Growth, Transisi Energi & Program TJSL
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Peringatan CEO Wall Street Soal Valuasi Saham
Harga Emas Antam Turun Rp 26.000/Gram Hari Ini 5 November 2025: Cek Daftar Lengkap