Bank Indonesia Yakin Pelemahan Rupiah Hanya Sementara, Ini Langkah Stabilisasinya
Bank Indonesia (BI) menyatakan keyakinannya bahwa tekanan pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat tidak akan berlangsung lama. Optimisme ini muncul seiring dengan berakhirnya government shutdown di Amerika Serikat.
Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, mengakui bahwa dinamika global masih akan mempengaruhi pergerakan Rupiah. Meski demikian, BI berkomitmen penuh untuk terus hadir di pasar guna menjaga stabilitas nilai tukar.
"Dinamika global masih akan terus berlangsung, dan tentunya Bank Indonesia akan selalu ada di pasar untuk berupaya menstabilkan nilai tukar Rupiah dengan memanfaatkan semua instrumen yang kami miliki," tegas Ramdan dalam keterangannya di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Kamis (13/11).
Langkah Konkret BI dalam Menjaga Stabilitas Rupiah
BI menegaskan bahwa pelemahan Rupiah bersifat sementara dan diperkirakan akan berangsur pulih seiring dengan langkah-langkah stabilisasi yang gencar dilakukan. Langkah-langkah ini dijalankan di berbagai lini pasar keuangan untuk memperkuat nilai tukar.
Artikel Terkait
IHSG Pacu 24 Rekor Tertinggi Sepanjang 2025, Market Cap Tembus Rp16.000 Triliun
Bea Keluar Batu Bara 2026: Antara Tambahan Rp 20 Triliun dan Ancaman Manipulasi Data
Perbankan Cetak Rekor, Sumbang Dividen Rp 80,3 Triliun di 2025
Indika Energy Bentuk Anak Usaha Baru untuk Diversifikasi Bisnis