Angin puting beliung yang melanda Kemang, Bogor, Senin siang kemarin, meninggalkan pemandangan yang tak biasa. Sebuah sayap pesawat bekas, teronggok di atap rumah seorang warga. Hingga malam tiba, benda besar itu masih belum bisa disingkirkan.
Menurut Kepala Desa Pondok Udik, M Sutisna, evakuasi memang tak bisa dilakukan secara gegabah. Mereka masih menunggu alat berat untuk menurunkan sayap pesawat yang nyangkut itu.
"Kami sedang berkoordinasi dengan pemilik 'kuburan' pesawat bekas itu," ujar Sutisna saat ditemui di lokasi kejadian.
"Mereka akan bekerja sama dengan BPPD untuk menurunkan crane. Alat itu nanti yang akan mengangkat bagian pesawat yang menimpa rumah warga kami."
Ia menambahkan, penanganan musibah ini melibatkan banyak pihak. Mulai dari Muspika, BPPD Kabupaten Bogor, hingga perangkat desa. Semuanya turun tangan membantu warga yang rumahnya rusak diterjang angin kencang.
Kejadiannya sendiri berlangsung sangat cepat. Sekitar pukul 14.30 WIB, angin puting beliung muncul tiba-tiba. Durasi nya singkat, kurang dari dua menit. Tapi dampaknya luar biasa.
Artikel Terkait
Longsor di One-one, Warga Terjebak di Tengah Hujan Tak Kunjung Reda
Restoran hingga Mal Wajib Bayar Royalti Lagu, Begini Mekanismenya
Mogadishu Bergolak, Israel Akui Kemerdekaan Somaliland
Kepintaran dan Kepedihan: Kisah Pilu Siswi SD di Balik Tragedi Medan