Transformasi Digital Kesehatan Indonesia: Integrasi Data, AI, dan Robotik
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan perkembangan pesat digitalisasi kesehatan Indonesia yang mencakup integrasi data rekam medis, penerapan kecerdasan buatan (AI), dan pengenalan robot bedah canggih. Transformasi ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan medis secara nasional.
Standarisasi Data dan Konektivitas Nasional
Pemerintah telah melakukan standarisasi besar-besaran format data digital, protokol komunikasi, dan keamanan siber. Dengan mengadopsi standar FHIR HL-7, sebanyak 38 ribu fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit, puskesmas, klinik, laboratorium, dan apotek telah terkoneksi dalam satu sistem terintegrasi.
Sistem ini telah mengumpulkan 2 miliar data kesehatan dengan tambahan sekitar 600 ribu data baru setiap harinya. Data tersebut disimpan secara aman di dua penyedia cloud global dengan sistem keamanan tingkat tinggi.
Peran Kecerdasan Buatan dalam Diagnosa Medis
Kemenkes kini melatih sistem AI untuk membaca berbagai data medis seperti X-ray, CT scan, dan hasil patologi anatomi. AI sedang dikembangkan untuk mengenali 31 jenis kondisi paru dan akan ditingkatkan hingga 124 readings. Teknologi ini juga diuji untuk menganalisis stroke, kanker, dan penyakit kompleks lainnya.
Artikel Terkait
Whatsapp Business Bikin UMKM Lebih Cepat: Kirim Rekening Cukup Sekali Ketuk
Telkomsel Pacu Pemulihan Jaringan di Tapanuli, Capai 95% Pasca-Bencana
Otak Punya Lego Kognitif, Kunci Fleksibilitas yang Belum Dimiliki AI
Musik dan Emosi: Mengapa Lagu Bisa Langsung Mengubah Suasana Hati?