Waktu di Mars ternyata berdetak lebih cepat. Cuma selisih 477 mikrodetik per hari dibanding Bumi, sih. Tapi jangan remehkan angka kecil itu. Menurut penelitian terbaru dari National Institute of Standards and Technology (NIST) di AS, perbedaan ini punya dampak besar untuk misi antariksa manusia ke depan.
Dua fisikawan NIST, Neil Ashby dan Bijunath Patla, yang melakukan perhitungannya. Penyebab utamanya? Gravitasi Mars yang jauh lebih lemah. Nah, di sinilah teori relativitas umum Einstein berlaku. Gravitasi yang kuat memperlambat waktu, sementara yang lemah seperti di Mars justru membuatnya berjalan sedikit lebih cepat.
Angkanya jelas: gravitasi permukaan Mars cuma 3,7 m/s². Itu sekitar 38% dari gravitasi Bumi kita yang 9,8 m/s². Massa planet merah itu sendiri cuma sepersepuluh Bumi. Kombinasi faktor-faktor inilah yang memicu fenomena dilatasi waktu tadi.
Namun begitu, ada faktor lain yang bikin perhitungannya makin rumit. Jarak Mars dari Matahari lebih jauh, sehingga energi potensial gravitasinya lebih lemah. Orbitnya yang elips juga berperan. Akibatnya, selisih waktunya tidak tetap bisa berfluktuasi hingga 266 mikrodetik sepanjang tahun.
Patla menekankan, tantangan operasional di Mars bakal jauh lebih kompleks ketimbang misi ke Bulan.
Artikel Terkait
Ketika Algoritma Pemerintah Menjadi Black Box: Ancaman di Balik Efisiensi Digital
Instagram for TV Resmi Hadir, Reels Kini Bisa Dinikmati di Layar Besar
Telkom Raih Penghargaan ESG, Bukti Komitmen Tata Kelola yang Berdampak
Telkomsel Ringankan Tagihan IndiHome bagi Korban Banjir dan Longsor di Tiga Provinsi