Layanan telekomunikasi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) perlahan-lahan mulai kembali di tiga provinsi Sumatera yang diterjang banjir dan tanah longsor. Kondisinya memang belum seratus persen, tapi setidaknya ada titik terang. Per data 3 Desember lalu, separuh wilayah Aceh sudah bisa tersambung lagi. Angkanya lebih baik di Sumatera Utara, mencapai 92 persen. Sementara di Sumatera Barat, pemulihan hampir tuntas dengan lebih dari 97 persen jaringan beroperasi.
Pemulihan ini tentu tidak mudah. Bencana yang melanda membuat infrastruktur telekomunikasi di banyak titik rusak atau terganggu. Tim di lapangan harus berhadapan dengan pemadaman listrik yang berkepanjangan, jalur fiber optik yang putus, dan akses jalan yang sama sekali tidak bisa dilalui. Semua itu jadi tantangan berat untuk sekedar mengirimkan peralatan, apalagi memperbaiki.
Di tengah situasi serba sulit itu, perusahaan tetap berusaha bergerak cepat.
"Di situasi kritis seperti ini, prioritas kami adalah mempercepat pemulihan dengan tetap mengedepankan keselamatan tim," ujar Desmond Cheung, Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison.
Pernyataannya itu disampaikan Kamis (4/12), menegaskan bahwa keselamatan personel adalah hal utama meski tekanan untuk normalisasi layanan sangat besar.
Artikel Terkait
Komdigi Dirikan Posko Bermain untuk Pulihkan Trauma Anak Korban Banjir Sumatera
Rusia Ancam Blokir WhatsApp, Aplikasi Lokal MAX Siap Gantikan?
Kulkas Satu Pintu untuk Anak Kost: Hemat Listrik, Tak Sampai Rp2 Juta
Mimpi Sadar: Antara Fakta Ilmiah dan Mitos yang Menggoda