Alasan pertama adalah sebagai media upsize dari kei car. Banyak pengguna, terutama yang masih single, yang ingin meningkatkan kendaraannya dari kei car ke mobil non-kei car. Desain Suzuki Fronx yang dinilai keren dan fitur-fiturnya yang canggih menjadi alasan kuat untuk beralih dari mobil berkapasitas mesin 660 cc.
2. Downgrade untuk Keluarga Lansia
Alasan kedua berkaitan dengan preferensi kalangan lansia. Keluarga dengan usia lanjut yang anak-anaknya sudah dewasa dan hidup mandiri, seringkali tidak lagi membutuhkan kendaraan besar. Mereka cenderung melakukan downsize ke kendaraan yang lebih compact seperti Suzuki Fronx, yang tetap menawarkan fitur modern dan canggih.
Spesifikasi dan Harga Suzuki Fronx di Jepang
Untuk spesifikasi mesin, Suzuki Fronx yang dijual di Jepang menggunakan mesin yang sama dengan versi Indonesia, yaitu mesin K15C berkapasitas 1.500 cc 4-silinder. Mesin ini dilengkapi dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang menghasilkan tenaga sebesar 104 dk dan torsi puncak 138 Nm.
Dari segi harga, Suzuki Fronx di Jepang ditawarkan dengan banderol mulai dari 2,6 juta yen (sekitar Rp 280 jutaan) hingga 2,9 juta yen (sekitar Rp 313 jutaan).
Artikel Terkait
Kerja Sama Indonesia-Kuwait Diperkuat: FTA, Investasi, dan Penerbangan Langsung
FTA ASEAN-China 3.0 Diteken, Tingkatkan Perdagangan Digital & Ekonomi Hijau
Hary Tanoesoedibjo Perintahkan Penguatan Partai Perindo Hingga ke Tingkat RT
Angela Tanoesoedibjo Gagas Politik Akuntabel, Partai Harus Siap Diperiksa Rakyat