Perjalanan Karier: Dari Penari Jaipong ke Pesepak Bola
Siapa sangka, winger lincah ini justru memulai kariernya di dunia seni tari. Diva mengawali aktivitasnya dengan belajar tari Jaipong, sebuah warisan budaya Sunda. Namun, ketertarikannya justru lebih besar pada sepak bola setelah melihat lapangan kecil di dekat rumahnya yang sering digunakan anak-anak untuk bermain bola.
"Dari jaipong sih dulu. Keluarga tuh support yang mana aja, yang penting ada kegiatan, nggak cuma di rumah. Aku coba di jaipongan, tapi ternyata kurang rajin akunya," kenang Diva. Dukungan dari ibunya kemudian membawanya untuk bergabung secara serius dengan SSB Al Jafar, sekolah sepak bola pertamanya.
Mengasah Kemampuan dengan Bermain di Berbagai Posisi
Mirip dengan banyak pesepak bola wanita Indonesia lainnya, Diva harus berlatih dan bertanding bersama pemain laki-laki karena minimnya SSB khusus perempuan. Hal ini justru memberinya pengalaman berharga. Di SSB Al Jafar, ia dicoba di berbagai posisi, mulai dari wingback, sayap, striker, hingga gelandang tengah.
"Di SSB laki-laki tuh kadang di back, wing back, sayap, striker. Terus di Saswco Mojang pernah cobain jadi gelandang. Pokoknya acak-acak aja sih," tuturnya. Proses pencarian posisi terbaiknya akhirnya berbuah manis. Setelah sekian lama bereksperimen, Diva menemukan bahwa sayap adalah posisi yang paling cocok dengan kemampuan dan kenyamanannya.
"Tapi di sayap aku nyaman aja. Ternyata posisi aku di situ. Setelah sekian lama aku nyari posisi, ternyata aku cocoknya di sayap," pungkas Diva Aulia Putri, bintang masa depan sepak bola wanita Indonesia.
Artikel Terkait
BMKG Imbau Warga Tak Keluar Rumah Saat Hujan Ekstrem, Ini Langkah Antisipasinya
Rusia vs AS: Ancaman Perang Dingin Baru dan Kekhawatiran Krisis Nuklir Global
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Diperpanjang Hingga 2025: Strategi BMKG-BNPB Cegah Banjir Jakarta, Jabar & Jateng
KAI Daop 1 Jakarta Tertibkan Bangunan Ilegal di Lahan Milik Perusahaan di Bogor