Komitmen pada Sistem Perdagangan Multilateral
Prabowo menekankan bahwa APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral. Beliau menekankan pentingnya memperbarui komitmen terhadap sistem perdagangan terbuka dan adil yang berbasis aturan internasional.
"Sudah saatnya kita memperbarui komitmen kita terhadap kerja sama ekonomi multilateral yang terbuka, adil, dan inklusif. Indonesia berkomitmen pada sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan WTO sebagai inti dan untuk memastikan bahwa setiap orang berkompetisi pada tingkat yang sama," jelas Presiden.
Pentingnya Inklusivitas dan Keberlanjutan
Presiden juga mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang eksklusif hanya akan menciptakan perpecahan dan instabilitas. Beliau menyerukan agar inklusivitas dan keberlanjutan menjadi pedoman utama bagi ekonomi anggota APEC dalam membangun masa depan bersama.
"Pertumbuhan yang eksklusif adalah pertumbuhan yang memecah belah. Perpecahan menyebabkan ketidakstabilan, dan ketidakstabilan tidak akan kondusif bagi perdamaian dan kesejahteraan. Oleh karena itu, inklusivitas seharusnya menjadi panduan kita," pungkas Presiden Prabowo.
Artikel Terkait
Tiga Kesalahan Sepele di Jalan Tol yang Bisa Picu Bencana
Putin Puji Ketulusan Trump, Tapi Tuntutan Rusia Tetap Tak Berubah
Avatar: Fire and Ash Bakar Box Office, Debut Global Sentuh Rp5,3 Triliun
Perbankan Indonesia Tunjukkan Ketangguhan, Kredit Tumbuh 7,36% di Tengah Ketidakpastian