Ekonomi APEC Diproyeksi Tumbuh 3,1 Persen pada 2025, Didorong Perdagangan dan Teknologi
Kawasan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) menunjukkan prospek ekonomi yang positif dengan pertumbuhan diproyeksikan mencapai 3,1 persen pada tahun 2025. Angka ini, berdasarkan laporan Analisis Tren Regional APEC terbaru, mengalami peningkatan dari perkiraan sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi APEC ini didorong oleh dua faktor utama: kinerja perdagangan yang tangguh dan permintaan yang kuat untuk barang-barang berteknologi tinggi. Pada paruh pertama tahun 2025, nilai ekspor kawasan ini tercatat melesat 6,5 persen, sementara impor tumbuh 6,1 persen.
Peringatan untuk 2026: Pertumbuhan Melambat dan Utang Meningkat
Meski prospek 2025 cerah, laporan tersebut memperingatkan adanya tantangan ke depan. Pertumbuhan ekonomi APEC diperkirakan akan melambat menjadi 2,9 persen pada 2026. Salah satu pemicu perlambatan ini adalah ketegangan perdagangan yang diprediksi masih berlanjut, yang akan membuat pertumbuhan ekspor melambat hingga sekitar satu persen.
Tantangan serius lainnya adalah tingginya utang publik. Laporan memproyeksikan bahwa utang pemerintah di kawasan APEC akan melebihi 110 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2026. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari perkiraan sebelumnya dan menjadi sinyal peringatan bagi stabilitas ekonomi jangka panjang kawasan.
Artikel Terkait
Prabowo Pacu 2.500 Pusat Gizi Papua Beroperasi Penuh pada Agustus 2026
BRI Lepas Citra Desa, Bidik Nasabah Urban dengan Logo Baru
Jelajah Seru di Ibu Kota: 5 Destinasi Liburan Nataru yang Ramah Anak
PBNU Salurkan Rp1 Miliar dan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Bencana Aceh