Gejolak Harga Minyak Global
Harga minyak berjangka Brent mengalami kenaikan lebih dari 7% dalam seminggu setelah pengumuman sanksi AS. Meskipun terjadi lonjakan harga, minyak Brent masih diperdagangkan di bawah USD66 per barel dan turun 12% sepanjang tahun ini akibat kekhawatiran surplus pasokan dari OPEC .
Respons Pemerintah China dan Rusia
Beijing menolak sanksi unilateral AS melalui pernyataan Kementerian Luar Negeri China yang menegaskan penolakan terhadap sanksi sepihak yang tidak berdasar hukum internasional. Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui sanksi akan memiliki konsekuensi tertentu namun tidak signifikan terhadap kesejahteraan ekonomi Rusia.
Dampak ke Pasar India dan Alternatif
Selain China, aliran minyak Rusia ke India juga diperkirakan menurun drastis. Perusahaan China kini mencari alternatif minyak yang lebih murah dari Timur Tengah dan Afrika Barat, sementara Moskow memiliki waktu sekitar satu bulan sebelum pembatasan berlaku sepenuhnya.
Artikel Terkait
Logistik Darurat Aceh Bertumpu pada Jalur Udara
Jakarta Dilema: Aturan Kawasan Tanpa Rokok Ancam Nyawa Industri Event
Sean Gelael Tantang Arena Asia dengan Ferrari Perdana, Didukung BNI
Prabowo Panggil Menteri di Rumah, Desak Penanganan Bencana Dipercepat