"Saya akan menasihati. Saya akan ke perbatasan Tuban malam ini secara diam-diam. Akan saya pancing Ranggalawe keluar dari pengawalnya, Jika aku gagal menasihatinya, kita tidak akan merasa bersalah lagi"
Baca Juga: Cerita Rakyat NTT, Legenda Nunduk Loke Nggerang, Kisah Pilu dari Tanah Manggarai
Malam itu pasukan Ranggalawe mendirikan barak di Desa Plumpon.
Ratusan tenda didirikan di pinggiran Sungai Tidu yang membatasi Dukuh Plumpon dengan Dukuh Tambakberas.
Setiap tenda diisi kurang lebih dua puluh lima orang.
Untuk menghemat tenaga, penghuni tenda mengatur jadwal tidurnya.
Setiap tenda dijaga oleh tiga orang dan akan dilakukan pergantian setiap empat jam.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusantara62.com
Artikel Terkait
Pakar Hukum UI Beberkan Alasan Ijazah Asli Jokowi Perlu Diperlihatkan ke Roy Suryo
Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2025: Garam & Madu dan Tabola Bale Jadi Jawara
BNI ESG Advisory Playbook: Panduan Transisi Hijau untuk Industri Sawit Indonesia
IDX Channel Sabet Penghargaan Tertinggi Televisi di Ajang Apresiasi Media SKK Migas-KKKS 2025