Agnes mengaku, dirinya sempat bergurau akan masuk Islam sejak masih sekolah. Namun siapa sangka hal itu malah jadi kenyataan.
"Sebenarnya sih dari dulu waktu sekolah, cuma iseng-iseng nanti mau masuk Islam, tapi ternyata jadi benar," tuturnya.
Ia memastikan, masuk Islam bukan karena pergaulan, tapi karena panggilan hati.
"Awalnya ini kan nenek kan orang tua mamak Islam. Jadi lebaran lihat pakai baju gamis-gamis suka. Enak dilihat," tuturnya.
Lebih lanjut Agnes mengaku ketika membaca dua kalimat syahadat hatinya bergolak, teringat orang tua yang kini beda keyakinan. Hal itu yang membuatnya menangis.
"Deg-degan pasti. Cuma pas ngucap syahadat rasanya sedih yang terpampang muka orang tua. Ingat sama mereka kaya gitu. Mikirnya tuh oh sekarang sudah beda sama mereka, jadi timbul rasa sedih cuma bukan menyesal, hanya udah beda."
Ia mengaku, tidak ada larangan dari orang tua soal keyakinan barunya ini. Bahkan, tadi sempat diantar ibu.
"Orang tua pesan, kalau pilih yang itu jalani, jangan setengah-setengah," tuturnya sambil menyeka air mata.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Banjir Jakarta Berubah Jadi Pemadam, Motor Terbakar Ludes Diselamatkan Polisi
Pertamina Percepat Satgas Nataru, Antisipasi Guncangan Cuaca Ekstrem
Rafael Struick Soroti Peningkatan Garuda Muda Usai Tahan Imbang Mali
Maybank Bidik 200 Ribu Nasabah Kelas Menengah dalam Tiga Tahun