Respons Plt Ketua KPU soal Fasilitas 'Wah' yang Dikritik Mahfud: Yang Penting Tak Langgar Aturan

- Rabu, 10 Juli 2024 | 15:00 WIB
Respons Plt Ketua KPU soal Fasilitas 'Wah' yang Dikritik Mahfud: Yang Penting Tak Langgar Aturan


“Saya pernah menanyakan yang penting apa pun yang pernah diberikan fasilitas ke kita jangan sampai ada yang melanggar aturan,” Afif kepada wartawan sebelum acara FGD KPU di Hotel Gran Melia, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (8/7).


Mahfud dalam unggahannya menyebutkan, setiap komisioner KPU sekarang memakai 3 mobil dinas yang mewah. Ada juga penyewaan jet untuk dinas yang berlebihan. Dia juga menyinggung fasilitas lain jika ke daerah untuk tindakan asusila.


Mahfud mengetahui hal itu setelah menyimak podcast eks Ketua KPK Abraham Samad yang mengundang tokoh antikorupsi dari Universitas Andalas, Feri Amsari.  Dalam podcast itu, Feri membeberkan tiga mobil komisioner KPU, yaitu Alphard, Palisade, dan Innova Hybrid.


Mahfud meminta pemerintah dan DPR tidak diam. Lalu apa jawaban Afif soal kritik Mahfud?


“Saya enggak paham itu, kalau soal-soal yang berkaitan dengan yang terjadi dikaitkan dengan putusan DKPP [pemecatan Hasyim karena asusila],” kata dia.


Afif menjelaskan komisioner KPU mendapat dua mobil dinas dan satu mobil pelat merah.

“Dua [mobil], sih, ya yang nempel di kita semuanya. Satunya, kan, mobil lama yang pelat merah itu yang itu bisa dipakai jajaran yang lain,” jelas Afif.


Afif mengatakan, mobil dinas yang disiapkan untuk komisioner KPU adalah Toyota Alphard dan Hyundai Palisade. Sedangkan satu lagi mobil berpelat merah juga bisa dipakai komisioner KPU.


Berkaitan dengan pernyataan Mahfud soal pesawat jet, Afif menyebut bahwa memang ada penggunaan jet tersebut untuk kebutuhan penyediaan logistik pada Pemilu 2024 lalu.


“Selama 2019 dan itu juga dilakukan untuk mendatangi tempat tempat yang susah dijangkau, karena waktu sangat mepet. Pertaruhannya kan kalau kemudian tidak bisa dipastikan barang terkirim dan seterusnya, kami juga mengkhawatirkan logistik tidak sampai dan seterusnya,” tuturnya.


Lebih lanjut, Afif menilai bahwa pernyataan Mahfud itu sebagai kritik bagi KPU. “Ya kita semua menerima masukan ya kita berbenah dan kita pasti akan melakukan langkah-langkah lebih konkret nantinya untuk kegiatan pilkada ini,” ucapnya.


“Pada intinya kita memahami itu sebagai ungkapan rasa sayang ke semua proses demokratisasi, semua proses yang melibatkan penyelenggara,” tutup Afif.


Mobil Hyundai Palisade dan Apartemen Oakwood


Selain mendapat mobil dinas Hyundai Palisade, komisioner KPU juga mendapat jatah rumah dinas di Jalan Siaga Raya, Jakarta Selatan. Pengamatan kumparan pada 4 Juli, rumah komisioner tampak sepi.

Rumah Hasyim Asy'ari juga tampak sepi, ada satu mobil Palisade yang parkir. Warga setempat menyebut mobil mahal itu bukan milik Hasyim, tapi komisioner yang lain. Dia juga menyebutkan hanya beberapa saja komisioner menetap di sana.


Halaman:

Komentar