Penolakan ini didasari karena dikhawatirkan akan merusak lingkungan, seperti kawasan karst dan persawahan.
Khawatir akan dampak sosial, seperti hilangnya lahan pertanian dan tempat tinggal, serta potensi konflik dengan masyarakat setempat.
Pembangunan Tol Jogja Solo tidak disetujui oleh semua pihak. Ada pihak yang mendukung karena manfaat ekonomi dan infrastruktur yang diharapkan, namun ada juga yang menolak karena kekhawatiran akan dampak sosial dan lingkungan.
Pemerintah perlu memperhatikan semua pihak dan mencari solusi yang terbaik untuk meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan manfaat dari pembangunan tol ini.
Setiap pembangunan fasilitas umum memang akan selalu menuai pro dan kontra. Apalagi ini menyangkut banyak kepentingan.
Keputusan pembangunan Tol Jogja Solo juga tak luput dari perhatian para petinggi negara yang tak mau merugikan rakyat, terutama yang terdampak secara langsung.***
Sumber: hops
Artikel Terkait
Pemerintah Geser Fokus Bansos ke Lansia dan Disabilitas, Kelompok Produktif Digenjot Pelatihan Kerja
Pameran GJAW 2025 Dibuka, Gaet Konsumen dengan Kredit Mobil dan Data Ekonomi Menggembirakan
MNC Group Sabet Dua Penghargaan Bergengsi di Ajang Ekonomi Sirkular
Pesawat Cessna Berputar Aneh di Langit Karawang Sebelum Jatuh di Sawah