Menurutnya, saat ditanya mengenai pembahasan audiensi bersama Lembaga Perlindungan Anak Indonesia atau LPAI, game online tersebut selain menimbulkan dampak kekerasan dan kecanduan, juga merugikan keuangan orangtua.
Anak-anak banyak menggunakan atau meminta uang orangtua untuk bermain game online itu.
Pada pernyataannya ini, Sandiaga Uno juga menyampaikan sorotan yang disampaikan oleh Ketua LPAI Seto Mulyadi.
“Tadi kak Seto menyampaikan juga ada perilaku konsumtif yang berlebihan. Sehingga merugikan keuangan keluarga, itu yang paling penting. Itu pesan dari orangtua bapak ibu yang menyampaikan ke LPAI,” katanya.
“Sementara kalau dari saya, ada beberapa kali saya dihampiri langsung oleh seorang ibu, yang juga memberikan curhatan bahwa anaknya kecanduan Free Fire,” tuturnya.
Sandiaga menilai, jika hal ini tidak diatasi maka harapan menuju Indonesia emas tahun 2045 tidak akan tercapai. Hal itu karena generasi muda terpapar dampak negatif game online.
“Maka Indonesia emas tahun 2045 bisa berubah menjadi Indonesia lemas atau Indonesia cemas. Karena anak mudanya terpapar dan dicuci oleh dampak negatif yang muncul dari game yang mengakibatkan perilaku tingkat kekerasan terhadap anak di bawah umur,” tuturnya.
Artikel Terkait
Defisit Dagang AS Anjlok 24%, Sentuh Rp997 Triliun di Tengah Gempuran Tarif Trump
Semeru Muntahkan Awan Panas 14 Kilometer, Status Siaga Jadi Awas
Tahun Depan, QRIS Bisa Langsung Scan untuk Kulineran di Beijing dan Seoul
Nasib Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Ditentukan Hari Ini dalam Sidang Korupsi Rp1,2 Triliun