Ia juga menambahkan, alibinya berada di rumah dikuatkan oleh saksi. "Pada malam kejadian saya ada di rumah, saya juga ada saksi," kata Saka.
Meski mengaku tak terlibat pembunuhan terhadap Vina dan Eky, dirinya waktu itu terpaksa mengaku di hadapan polisi. Menurutnya, siksaan dari polisi sangat keterlaluan dan tidak bisa ditahan.
"Saya mengaku karena udah nggak kuat. Sekuat-kuatnya orang dipukulin, disetrum, disiksa, saya udah nggak kuat. Saya juga udah pasrah," kata dia lagi.
Polisi sebut para tersangka dipukuli tahanan lainnya Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat (Jabar) Surawan mengatakan memang benar ada penganiayaan yang dialami para tahanan. Namun, yang melakukan penganiayaan adalah tahanan lainnya terhadap para tersangka.
"Memang ramai di Facebook bahwa mereka disiksa, tapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa itu juga dilakukan sesama tahanan," kata Surawan, dalam konferensi pers pembunuhan Vina dan Eky, Minggu.
Terkait hal tersebut, pihak polisi telah mendisiplinkan 15 orang penyidik yang lalai hingga terjadi penganiayaan terhadap para tersangka.
"Dilakukan proses terhadap anggota (polisi) yaitu 15 orang penyidik diproses akibat kelalaian yang mereka lakukan," kata dia menambahkan. Menurut Surawan, setelah ramai para tersangka dianiaya di Polresta Cirebon, kasus tersebut langsung dilimpahkan ke Polda Jabar.
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Defisit Dagang AS Anjlok 24%, Sentuh Rp997 Triliun di Tengah Gempuran Tarif Trump
Semeru Muntahkan Awan Panas 14 Kilometer, Status Siaga Jadi Awas
Tahun Depan, QRIS Bisa Langsung Scan untuk Kulineran di Beijing dan Seoul
Nasib Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Ditentukan Hari Ini dalam Sidang Korupsi Rp1,2 Triliun