Ada dua jembatan penghubung tersebut, satunya agak lebih tinggi dan lebar sedangkan satunya berukuran agak kecil.
Pantauan di lokasi, semua peziarah terpana dengan adanya air sungai yang berwarna susu capucino tersebut.
Baca Juga: Wisata Alam Capolaga Subang, Sensasi Menikmati Keindahan Sambil Camping di Akhir Pekan
Banyak peziarah yang mengabadikan fenomena langka tersebut dengan menggunakan telepon selular.
Aliran air tersebut berundak-undak mengalir dari arah pegunungan sehingga sangat indah dipandang dan menimbulkan decak kagum.
Menurut Jakobus Triyono yang sudah bekerja 30 tahun lamanya di Gua Maria Sendangsono, fenomena aliran air tersebut karena hujan di daerah pegunungan.
“Air biasanya jernih kalau musim kemarau, tapi bila hujan maka berwarna seperti itu,” ungkapnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: insiden24.com
Artikel Terkait
Anak Muda Berburu Thrift, Upaya Nyata Selamatkan Air Bersih dan Kurangi Polusi
Sumsel Pacu Pariwisata dengan 200 Charming Events pada 2026
Merger BUMN Karya Ditargetkan Tuntas Desember 2025, Waskita-Wijaya Karya Masuk Skema Penggabungan
Premanisme dan Ormas Timbulkan Beban Biaya Investasi Hingga 40 Persen