Lewat program bertajuk “Rumah Bersih, Keuangan Bersih”, BTN dan PPATK berupaya memberi solusi konkret. Tujuannya ganda: memperbaiki kondisi fisik rumah sekaligus menyisipkan edukasi. Masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah, perlu dilindungi bukan cuma dari keterbatasan hunian, tapi juga dari jerat judi online, investasi bodong, atau praktik pencucian uang.
Di sisi lain, Ketua PPATK Ivan Yustiavandana punya pandangan yang menarik. Ia meyakini bahwa integritas seseorang berawal dari rumah.
Karena itulah, menghadirkan rumah yang bersih dan layak dianggap sebagai langkah fundamental. Rumah yang baik, menurutnya, tak cuma meningkatkan kualitas hidup, tapi juga membantu menata keuangan keluarga yang tinggal di dalamnya.
Ivan juga menyinggung komitmen PPATK yang tak cuma berupa pengawasan di belakang meja. Mereka turun langsung dengan aksi nyata. Ia mengaku mendapat pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk menyelamatkan uang rakyat. Salah satu wujudnya ya program membangun rumah ini.
Harapannya sederhana namun mendalam: rumah yang dibangun bukan sekadar tempat berteduh.
Sinergi antar lembaga seperti ini, antara sektor keuangan, pemerintah, dan penegak hukum, memang kunci. Nixon menutup dengan harapan agar bantuan ini membawa manfaat nyata dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi. Masalah perumahan memang kompleks, tapi langkah kecil yang konkret seperti ini setidaknya memberi secercah harapan.
Artikel Terkait
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta, Kecuali Jakarta Barat yang Berawan
Waspada Macet Parah, Puncak Mudik Natal 2025 Diprediksi 22 dan 24 Desember
Van Bronckhorst Dinilai Lebih Cocok, PSSI Targetkan Umumkan Pelatih Januari
Hodak Berharap Persib Hindari Momok Pohang di 16 Besar