Kondisi ini tentu jadi angin segar. Apalagi, ancaman tarif dari Washington yang sebelumnya mencemaskan, belakangan ini terlihat mereda. Ketidakpastian soal tarif AS itu sendiri selama ini dianggap sebagai salah satu faktor yang membuat Bank Sentral Jepang (BOJ) enggan bergerak.
Mereka belum menaikkan suku bunga acuan lagi sejak Januari lalu. Padahal, tekanan untuk melakukannya sudah lama mengemuka.
Dengan data ekspor yang membawa kabar baik ini, banyak analis kini yakin BOJ akan mengambil langkah. Bank Sentral Jepang secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunganya pada hari Jumat. Pertumbuhan ekspor yang kuat ini mungkin jadi pertimbangan terakhir yang mereka butuhkan untuk akhirnya bertindak.
Artikel Terkait
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh Lebih Kencang Tahun Depan
Jembatan-Jembatan Vital di Aceh dan Sumut Mulai Dibuka, Warga Kembali Terhubung
BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Arus Kas Nataru, Digitalisasi Jadi Penyeimbang
BTN Pacu Kinerja, Aset Tembus Rp504 Triliun Jelang Akhir 2025