Jika akhirnya dilaksanakan, IPO ini bakal menjadi usaha besar lainnya bagi Musk. Tapi semuanya bergantung pada serangkaian rencana berisiko tinggi yang harus dijalankan SpaceX dalam beberapa tahun ke depan. Mereka menargetkan bisa mengumpulkan dana lebih dari USD30 miliar.
Bahkan, ada target valuasi yang lebih fantastis: sekitar USD1,5 triliun untuk seluruh perusahaan. Angka itu akan mendekatkan SpaceX ke nilai pasar Saudi Aramco saat pencatatan saham bersejarahnya di 2019.
Di sisi lain, dominasi SpaceX di industri antariksa sudah tak diragukan lagi. Mereka adalah peluncur roket paling produktif di dunia, mengandalkan Falcon 9 yang andal mengangkut satelit dan awak ke orbit. Belum lagi kepemimpinan mereka lewat Starlink, layanan internet dari ribuan satelit di orbit rendah Bumi yang kini melayani jutaan pelanggan.
Sebagai bagian dari persiapan, perusahaan rutin mengadakan penawaran tender dua kali setahun. Mekanisme ini memberi kesempatan bagi pemegang saham, termasuk karyawan, untuk mencairkan atau menambah kepemilikan saham. Langkah ini juga dipandang sebagai pemanasan sebelum IPO tahun depan.
Jadi, meski panggungnya sudah mulai disiapkan, akhir cerita dari rencana IPO raksasa ini masih harus kita tunggu bersama.
Artikel Terkait
Singapura Tutup Pintu Izin Kerja Artis Asing Mulai 2026
Inara Rusli Dipanggil Polisi, Balas Lapor Suami Mawa dengan Tuduhan Penipuan
Miley Jadi Pahlawan, City Lumat Brentford: Dua Tiket Semifinal Piala Liga Inggris Terisi
BYD Atto 1 Pertahankan Takhta, Geser Avanza dan Brio di Puncak Penjualan