“Kemitraan ini memperkuat fondasi regulasi dan operasional yang kita butuhkan,” ujarnya. Menurutnya, langkah ini krusial untuk mengintegrasikan pesawat VTOL ke dalam jaringan penerbangan nasional Saudi.
Sementara dari pihak Archer, pendiri sekaligus CEO-nya Adam Goldstein tak kalah semangat. Ia memuji komitmen Arab Saudi dalam membangun ekosistem transportasi masa depan.
“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari upaya transformatif ini,” kata Goldstein.
Ia menambahkan, kolaborasi ini diharapkan bisa menghadirkan transportasi udara yang lebih berkelanjutan dan tak terlalu bising untuk jutaan penduduk. Sebuah langkah awal yang menarik untuk dilihat perkembangannya.
Artikel Terkait
UMP 2026 Segera Diteken, Besaran Kenaikan Masih Jadi Misteri
Menteri ESDM Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman untuk Nataru
Bencana Sumatera: 140 Ribu Rumah Porak Poranda, Pemerintah Siapkan Relokasi
OJK Pacu Regulasi ETF Emas Syariah, BRI-MI Gandeng Pegadaian dan CIMB Niaga