Di tangannya, sebuah buku catatan kecil tampak penuh coretan. Ia mencatat dengan saksama setiap laporan yang masuk. Mulai dari beras dan mi instan, sabun dan pembersih lantai, sampai obat-obatan dan perlengkapan bayi. Semua dicatat, terutama untuk memastikan kelompok rentan anak kecil dan orang tua tidak terlupakan.
Selain soal barang, ia juga mengecek hal yang tak kalah vital: komunikasi. Apakah jalur antara posko pusat di Halim ini dengan rekan-rekan di daerah berjalan mulus? Sebab, kata Prasetyo, informasi yang telat bisa berakibat fatal, membuat bantuan nyasar atau terlambat sampai.
Usai berbincang dan mengecek segala persiapan, Mensesneg itu tak berlama-lama. Ia langsung bergegas menuju bandara untuk terbang ke Sumatera Utara. Rencananya, ia ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana keadaan warga di lokasi bencana.
Kunjungan lapangan ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah upaya nyata pemerintah, khususnya untuk memastikan semua instruksi Presiden Prabowo Subianto soal penanganan darurat bencana betul-betul jalan di lapangan. Bukan sekadar wacana di atas kertas.
(Febrina Ratna Iskana)
Artikel Terkait
23 Santri Al Mawaddah Sesak Napas Usai Bantu Padamkan Kobaran Api di Basement
Forza 125 Eropa 2026: Skuter Premium dengan Klaim 500 Km Per Tangki
Persebaya Dihantam Denda Rp 250 Juta Gara-gara Petasan dan Lemparan Roti
Indra Sjafri Pasang Strategi Serang Total, Laga Lawan Myanmar Jadi Final di SEA Games