Transformasi besar-besaran di Peruri mendapat angin segar. Kali ini, dukungan itu datang dari Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN). Mereka melihat langkah ini sebagai sesuatu yang strategis, terutama untuk menghadapi tantangan bisnis global yang makin kompleks dan menyongsong target perusahaan ke depan.
Dukungan itu disampaikan dalam sebuah Executive Briefing belum lama ini. Tema acaranya sendiri cukup berat: Strengthening Governance Through Effective Internal Control to Enhance Business Resilience. Tapi intinya sederhana: bagaimana memperkuat ketahanan bisnis lewat tata kelola yang solid.
Wakil Kepala BP BUMN, Tedi Bharata, yang hadir dalam kesempatan itu menjelaskan maksudnya. Menurutnya, acara ini dirancang sebagai forum untuk menyamakan persepsi dan menguatkan komitmen para pimpinan puncak perusahaan.
Tedi tak cuma bicara dukungan. Dia juga menyoroti posisi unik Peruri. Di tengah gempuran era digital, perusahaan ini dianggap punya modal kuat dari pemerintah.
Artikel Terkait
Target 2026: Internet Merata di Semua Desa, Indeks Digital Indonesia Naik
Kesepakatan Dagang Indonesia-AS Diambang Batal, AS Tuding Jakarta Ingkar Janji
Setelah 15 Tahun, Kitchenette Resmi Kantongi Sertifikasi Halal
Bikin SIM di Jepang: Biaya 30 Juta dan Aturan Ketat yang Bikin Merinding