"Utang-utang gugur karena ini kejadian luar biasa ya. Utang akan dihapus. Ini bukan kelalaian, tapi force majeure," katanya tegas.
Di sisi lain, kerusakan pada bendungan dan lahan pertanian jelas mengancam pasokan pangan lokal. Soal ini, Prabowo sudah punya antisipasinya. Dia memastikan ketersediaan pangan untuk masyarakat Aceh akan dijaga, salah satunya dengan mengerahkan cadangan pangan pemerintah.
"Kalau sawahnya rusak, kita bantu perbaiki. Sementara belum sepenuhnya (pulih), pangan akan kita kirimkan. Cadangan kita cukup banyak," ucapnya.
Menutup kunjungannya, Prabowo menyampaikan apresiasi. Dia melihat sendiri bagaimana semua pihak, mulai dari instansi pemerintah, TNI, Polri, hingga relawan dan masyarakat, bekerja sama dengan solid di lapangan.
"Saya lihat kondisi kerja semua instansi baik, bahu-membahu bersama rakyat, bersama pemerintah daerah, polisi, tentara, semua bekerja," pungkas Presiden.
Harapannya, kolaborasi seperti ini bisa terus berlanjut. Pemulihan Aceh, bagaimanapun, adalah pekerjaan besar yang butuh sinergi semua elemen.
Artikel Terkait
Menteri Keuangan Batuk-batuk, Bercandai Doa Pengusaha Emas
Empat Modus Penyelundupan yang Masih Jadi Tantangan di Balik Kebijakan Hilirisasi
Promo Cashback Rp100 Ribu Bikin Liburan Akhir Tahun Tak Lagi Bikin Kantong Bolong
Drummer God Bless, Yaya Moektio, Tutup Usia di Usia 68 Tahun