Di sisi lain, situasi di lapangan masih sangat memprihatinkan. Data terbaru dari BNPB per Kamis (4/12/2025) mencatat korban jiwa yang terus bertambah. Angkanya sungguh memilukan.
“Saya laporkan bahwa hingga sore ini untuk jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 836 jiwa,” jelas Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam sebuah konferensi pers.
Belum lagi mereka yang hilang, masih 518 orang. Sementara itu, gelombang pengungsian mencapai skala yang masif. Di Sumatera Barat, pengungsi tercatat 106.200 orang. Jauh lebih banyak di Sumatera Utara, yakni 538.000 warga. Puncaknya di Aceh, di mana sekitar 1,5 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Jadi, di tengah tawaran bantuan dari luar, pemerintah tampaknya memilih untuk mengerahkan semua sumber daya dalam negeri terlebih dahulu. Langkah yang berat, mengingat besarnya tantangan yang harus dihadapi di ketiga provinsi tersebut.
Artikel Terkait
Pertumbuhan Uang Primer RI Melambat di November 2025
UMKM Tembus Rp 2,2 Triliun dari Business Matching Hingga November 2025
Anggaran Terbatas, Konektivitas Laut ke Pulau Kecil Masih Mengambang
Karet-BNI City Ditargetkan Tersambung Sebelum Nataru 2026