Listrik Lumpuh, Jaringan Telekomunikasi Aceh Masih Tersendat

- Jumat, 05 Desember 2025 | 22:25 WIB
Listrik Lumpuh, Jaringan Telekomunikasi Aceh Masih Tersendat

Pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh pasca-banjir dan longsor ternyata tak semudah yang dibayangkan. Kendala utamanya? Listrik. Suplai daya yang belum stabil membuat proses perbaikan berjalan tersendat.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, mengungkapkan hal itu pada Jumat lalu. Menurutnya, mayoritas Base Transceiver Station (BTS) sebenarnya selamat dari terjangan banjir.

Dari ribuan BTS yang ada, baru sekitar separuhnya yang bisa kembali aktif. Sisanya masih gelap. Untuk mengakalinya, sejumlah menara terpaksa dihidupkan dengan genset. Tapi solusi ini punya batasan. Mesin genset tidak bisa dipaksa bekerja non-stop 24 jam; butuh jeda agar tidak cepat rusak.

Di sisi lain, ketergantungan pada genset ini otomatis menyeret masalah lain: pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) harus lancar. Nezar menyebut, pemerintah sudah berkoordinasi dengan Pertamina. Tujuannya agar wilayah-wilayah kritis mendapat prioritas, sehingga cadangan BBM untuk seluruh Aceh tetap aman.

Sambil menunggu jaringan listrik pulih total, pemerintah juga mendatangkan bantuan teknologi. Sebanyak 20 unit Starlink telah disalurkan ke berbagai kabupaten terdampak. Enam unit, misalnya, sudah sampai di Aceh Tamiang dengan bantuan kapal SAR.


Halaman:

Komentar