Roberth menambahkan, seluruh proses penyediaan untuk Shell ini mengikuti prosedur ketat. Mekanisme Business to Business (B2B) dijalankan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan transparansi penuh.
"Dengan niat baik, transparansi serta sesuai dengan praktik Good Corporate Governance, Pertamina Patra Niaga dan Shell Indonesia berkomitmen memastikan ketersediaan BBM serta distribusi energi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,"
Prosesnya sendiri cukup panjang. Mulai dari penentuan volume, tender supplier, surveyor bersama, hingga negosiasi komersial dengan sistem open book. Semua tahapan dilewati sebelum akhirnya BBM itu dibongkar dan siap disalurkan ke masyarakat oleh Badan Usaha Swasta.
Roberth menegaskan, BBM yang disuplai telah memenuhi semua persyaratan dari mitra swasta. Ini adalah bentuk tindak lanjut konkret atas arahan pemerintah.
Di sisi lain, kerja sama semacam ini menunjukkan satu hal penting: menjaga energi adalah tugas bersama. Dengan semangat gotong royong, layanan energi diharapkan bisa lebih merata dan adil. Manfaatnya, tentu saja, untuk seluruh rakyat Indonesia.
Artikel Terkait
Ekonomi Global Lesu, ASEAN Jadi Bright Spot yang Dinanti Dunia
KPK Kirim Tim ke Arab Saudi, Selidiki Fasilitas Kuota Haji
239 Ton Bantuan Banjir Sumatera Diterbangkan dari Lanud Halim
Listrik Lumpuh, Jaringan Telekomunikasi Aceh Masih Tersendat