Dana JETP Tembus USD21,4 Miliar, Transisi Energi Indonesia Kian Deras

- Jumat, 05 Desember 2025 | 13:40 WIB
Dana JETP Tembus USD21,4 Miliar, Transisi Energi Indonesia Kian Deras

Upaya transisi energi di Indonesia terus digeber. Pemerintah, bersama sejumlah mitra, tak henti mencari cara untuk mempercepat proses ini. Salah satu motor pendanaannya adalah skema Just Energy Transition Partnership atau JETP, yang diluncurkan bersama International Partners Group (IPG) pada 2022 lalu. Nah, yang menarik, komitmen dananya ternyata terus bertambah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut peningkatan ini sebagai bukti kepercayaan dunia. Menurutnya, komunitas internasional melihat seriusnya komitmen Indonesia dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).

Ucap Airlangga di Jakarta, Jumat lalu. Dia menegaskan, angka itu bukan sekadar janji di atas kertas.

Dari total fantastis tersebut, sekitar USD3,1 miliar disebut sudah berhasil dimobilisasi. Sementara itu, negosiasi untuk proyek-proyek konkret masih berlangsung untuk bagian lain, yakni sekitar USD5,5 miliar. Artinya, pekerjaan nyata sudah mulai berjalan.

Lalu, proyek apa saja yang jadi prioritas? Beberapa yang sudah berjalan atau diidentifikasi antara lain Green Corridor Sulawesi dan program untuk menggantikan pembangkit listrik diesel. Selain itu, ada juga pengembangan panas bumi di Sumatera serta proyek mengubah sampah menjadi energi, yang dikombinasikan dengan ASEC.

Di sisi lain, mitra-mitra internasional juga punya masukan. IPG meminta Indonesia memprioritaskan proyek solar rooftop atau panel surya atap. Mereka juga mendorong perencanaan yang lebih matang untuk energi terbarukan lainnya, sekaligus percepatan proses tender. Permintaan ini sejalan dengan RUPTL PLN 2025-2034 yang sudah menargetkan 70 GW energi terbarukan.


Halaman:

Komentar