"Pertama melalui jalur laut menggunakan skid tank dan pengiriman tabung isi dari Teluk Kabung, Sumatera Barat, ke Nias, Sibolga, dan Tapanuli Tengah,"
tuturnya.
"Kedua melalui jalur darat, lewat Pakpak Bharat ke Tapteng Sibolga."
Langkah-langkah darurat ini diharapkan bisa meringankan beban warga. Khususnya mereka yang terjebak di daerah terisolir di Sumut dan Aceh. Meski begitu, situasi di lapangan tetap rumit.
Pemerintah sendiri memastikan stok BBM dan LPG di daerah terdampak sebenarnya masih aman. Masalah utamanya cuma satu: distribusi. Jalan-jalan yang hancur dan akses yang putus masih menjadi kendala terbesar yang harus dihadapi setiap hari.
Artikel Terkait
PSSI Masih Gelar Wawancara, Dua Nama Asing Jadi Prioritas
Jakarta Siapkan Anggaran Lanjutkan Proyek Tanggul Raksasa di Pesisir Utara
Dwelling Time Pelabuhan Indonesia Sentuh 2,47 Hari, Efisiensi Logistik Terus Meroket
AC Milan Incar Bek Muda Indonesia, Jay Idzes