Di sisi lain, efektivitas operasional jadi kunci. KAI mengoperasikan rangkaian kereta batu bara yang panjang bisa sampai 30 gerbong. Setiap gerbongnya muat 42 ton. Keunggulan jalur rel yang bebas macet juga bikin waktu tempuh lebih bisa diprediksi. Alhasil, distribusi ke pembangkit listrik pun diharapkan tepat waktu.
"Untuk menjaga kontinuitas pasokan energi jelang puncak kebutuhan listrik akhir tahun, KAI menjalankan penjadwalan angkutan batu bara secara presisi," tegas Anne Purba lagi.
Jadi, intinya, KAI merasa sudah siap. Mereka yakin suplai energi buat Jawa-Bali akan aman terkendali, berkat ritme pengiriman via rel yang mereka jaga ketat. Semoga saja semua berjalan mulus seperti rencana.
(kunthi fahmar sandy)
Artikel Terkait
Yogurt Khas Muria: Inovasi Kudus Lawan Stunting dengan Jangklong dan Parijoto
Purbaya Ancang-ancang Bekukan Bea Cukai, Pimpinannya: Itu Koreksi, Bukan Ancaman
Satu Titik Radioaktif Tersembunyi di Bawah Pondasi, Bangunan di Cikande Terancam Dibongkar
Perodua QV-E: Mobil Listrik Asli Malaysia yang Tak Mau Sekadar Ganti Badge