"People sebagai fondasi talenta kreatif Indonesia, IP atau kekayaan intelektual sebagai sumber daya ekonomi masa depan, dan impact atau dampak sebagai nilai tambah ekonomi, sosial, dan teknologi yang ingin kita hadirkan," tuturnya menjelaskan.
Tak lupa, ia membeberkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Dalam lima tahun kepemimpinannya, telah ditetapkan tujuh subsektor ekonomi kreatif prioritas. Pilihannya jatuh pada kuliner, kriya, fashion, games aplikasi, film, animasi, dan musik.
Alasannya jelas. Ketujuh sektor ini dinilai telah menyumbang kontribusi besar bagi perekonomian dan menciptakan lapangan kerja yang sangat tinggi. Dengan track record seperti itu, Riefky melihat peluang kolaborasi dengan Kadin terbuka sangat lebar.
"Sebetulnya kalau kita lihat MOU kita bisa masuk kluster mana saja," katanya. "Saya rasa hampir semua kluster kita bisa implementasikan bersama Kadin Indonesia."
Nampaknya, langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa geliat ekonomi kreatif Indonesia sedang dipacu untuk naik level.
Artikel Terkait
OJK Dukung Penuh Gagasan Dana Pensiun bagi Atlet dan Pelatih
Korban Tewas Bencana Sumatera Tembus 442 Jiwa, Ratusan Masih Hilang
Jaecoo Tantang Pasar dengan SUV Listrik Rp 249 Juta, Masihkah Disebut Premium?
Rapimnas Kadin 2025 Didesak Istana untuk Hasilkan Langkah Nyata