Di ruang sidang yang sunyi, Paul Doyle terisak-isak. Pria asal Inggris itu akhirnya mengaku bersalah atas semua tuduhan yang menjeratnya tuduhan yang bermula dari sebuah insiden mengerikan saat parade kemenangan Liverpool, Mei lalu. Dengan sengaja, dia menabrakkan mobilnya ke kerumunan fans yang sedang bersuka cita.
Padahal, di hari pertama persidangan, Doyle bersikukuh menyangkal semua 31 dakwaan. Dakwaan itu antara lain menyebabkan luka parah dengan sengaja, pengkhianatan, dan mengemudi secara membahayakan. Namun sikapnya berbalik 180 derajat begitu persidangan memasuki hari kedua.
Dia tak bisa lagi membendung pengakuannya. Dengan suara terputus, Doyle menyatakan bersalah untuk setiap poin yang dituduhkan. Vonis akan dijatuhkan pada tanggal 15 Desember mendatang.
Hakim Andrew Menary sudah memberi isyarat jelas: Doyle harus bersiap menjalani hukuman penjara yang panjang. Terdakwa yang juga mantan anggota militer Inggris ini diketahui mengemudikan Ford Galaxy Titanium miliknya dan menerobos barisan orang-orang yang baru saja meninggalkan parade pada 26 Mei. Mereka sedang merayakan kemenangan tim yang mereka cintai.
Akibatnya? Kacau balau. Data dari Kepolisian Merseyside mencatat sedikitnya 134 orang menjadi korban, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Meski tak ada nyawa yang melayang, situasinya tetap suram: 50 orang harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Buka Suara: Akui Status Pernikahan Siri dengan Inara Rusli
Surya Insomnia Bongkar Aksi Tambal Jalan di Tangsel: Gara-Gara Gilang Nih!
Bali Resmi Bekukan Izin Hotel dan Minimarket Baru
Polri Pelajari Cara Inggris Kendalikan Unjuk Rasa