Bali bersiap menghadapi gelombang liburan Natal dan Tahun Baru 2026. Kali ini, perhatian khusus tertuju pada akses menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai yang diprediksi bakal mengalami kemacetan parah. Kementerian Perhubungan sudah mengeluarkan peringatan dini.
Rapat koordinasi digelar di Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Badung, Selasa (25/11/2025) lalu. Dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, rapat ini membahas antisipasi masalah transportasi selama periode puncak liburan nanti.
"Karakteristik bandara itu mirip pelabuhan, areanya terbatas. Banyak masalah justru datang dari luar bandara, tapi dampaknya terasa sampai ke dalam," ujar Aan.
Dia menggambarkan potensi kemacetan ekstrem itu sebagai "horror traffic". Menurutnya, kunci menghindari kekacauan lalu lintas terletak pada kecepatan penanganan masalah di jalan tol dan akses bandara.
Faktanya, prediksi pertumbuhan penumpang cukup signifikan. Injourney Airport memproyeksikan kenaikan mencapai 13,29 persen dibanding Nataru tahun sebelumnya. Angka ini tidak main-main.
Maka, Aan mendorong semua pihak segera menerapkan rekayasa lalu lintas. Dia minta skenario yang sudah disusun segera disimulasikan. "Seluruh personil harus paham betul apa yang harus dilakukan ketika menghadapi masalah yang sudah kita prediksi," tegasnya.
Beberapa skenario rekayasa lalu lintas pun disiapkan. Salah satunya adalah penutupan akses putar balik dan persimpangan Tuban hingga gerbang masuk bandara. Ini berlaku jika terjadi peningkatan pergerakan kendaraan yang drastis.
Artikel Terkait
Disdikpora Karawang Kirim 100 Siswa Nakal ke Barak Militer Usai Aksi Perundungan Berujung Patah Tulang
Bank Mandiri Pacu Ekosistem Hijau, Pembiayaan Energi Bersih Tembus Rp 13 Triliun
Angela Tanoesoedibjo Ungkap Fakta Mencengangkan: Hoaks Menyebar Enam Kali Lebih Cepat
Delapan Mahasiswa Indonesia Unjuk Gigi di Ajang Semikonduktor Internasional